Skip links

Talks: 50 Tahun Berkarya Christine Hakim: Jiwa Peran Film Indonesia

11oktober19:4519:45(GMT+07:00) Madani MisbarProgramRetrospeksi,TalksTalks: 50 Tahun Berkarya Christine Hakim: Jiwa Peran Film IndonesiaPembicara: Christine Hakim (IDN) / Moderator: Alif Iman (IDN)

Detail

Dalam setengah abad berkarya, Herlina Christine Natalia Hakim telah menapaki berbagai jejak peristiwa sejarah hingga krisis kehidupan bangsa di bawah 6 rezim pemerintahan. Ia telah membintangi lebih dari 50 film, baik itu layar lebar, film pendek, serial televisi, serial web, di bawah arahan 36 sutradara ternama dalam dan luar negeri, dari era analog hingga digital.
Dengan daya hidupnya, aktris juga produser yang kini berusia 66 tahun itu terus tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika segala era dan generasi. Tak hanya ikut membangkitkan geliat industri film Indonesia dan memberi warna atasnya, peraih puluhan penghargaan dari perfilman dalam maupun luar negeri ini telah menjadi ruh yang memberi energi bagi kemajuan ekosistem industri perfilman Indonesia.

Dalam diri Christine Hakim kita bisa melihat Indonesia dan segala keberagamannya. Lahir di Jambi, besar di Yogyakarta, dan membawa darah Minang, Aceh, Banten, Pekalongan, Madiun, serta Timur Tengah. Berasal dari keluarga Muslim, orangtuanya memberi nama Christine dan Natalia. Dalam Retrospeksi Christine Hakim 50 Tahun Berkarya ini, kita tak hanya melihat peta sejarah perfilman Indonesia melalui karya-karyanya, tapi juga menyaksikan Indonesia dari perjalanan dan diri Christine Hakim.

Retrospeksi Christine Hakim akan menyelami 50 tahun seni peran beliau dan menemukan jiwa perfilman Indonesia dari dekade 1970-an hingga kini. Selain diskusi, Retrospeksi Christine Hakim juga akan menampilkan tiga rangkaian film yang telah diseleksi khusus untuk Madani IFF 2023.

Christine Hakim

Herlina Christine Natalia Hakim, lebih dikenal sebagai Christine Hakim, adalah seorang pemeran, produser, dan aktivis berkebangsaan Indonesia. Ia telah berkiprah di perfilman tanah air selama 50 tahun, terhitung sejak film debutnya, Cinta Pertama (1973). Christine Hakim menghidupkan sinema Indonesia yang sempat mati suri lewat film Daun di Atas Bantal (1997) yang tayang di Festival Film Cannes pada 1998, bertepatan dengan era reformasi.

Hingga saat ini, ia telah terlibat dalam lebih dari 50 film, baik sebagai pemain maupun produser. Sepanjang kariernya, ia telah mendapatkan 15 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia, dan memenangkan sepuluh di antaranya. Ia juga mendapat Asia Pacific Producer Association Screen Award (2010) dan beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri, termasuk Pengabdian Seumur Hidup untuk Film dari Festival Film Indonesia 2016, Satya Lencana Wira Karya (1999) dan Bintang Budaya Parama Dharma (2003) dari Pemerintah RI, penghargaan dari Pemerintah Perancis (1993 dan 2003), dan penghargaan dari Pemerintah Jepang (2015).

Sejak tahun 1985, ia telah terlibat sebagai juri di 15 Festival Film International, termasuk 55th Cannes International Film Festival 2022, dan empat di antaranya sebagai President of the Jury untuk Southeast Asia Biennale Film Festival di Cambodia (1996), Busan International Film Festival di Korea Selatan (1999), Osian’s Cinefan International Film Festival of Asian and Arab Cinema di India (2008), dan Malaysia International Film Festival (2022).

 

Alif Iman

Alif Iman adalah mahasiswa STF Driyarkara dan pendiri Prakarsa Media Parakata dan Jurnal Dekonstruksi. Menjadi wartawan sejak 1996, lingkup liputan Alif Iman—sempat mengakronimkan namanya menjadi Airlambang—termasuk isu-isu intoleransi, terorisme, wilayah konflik, sejarah peralihan kekuasaan, korupsi dan perkotaan; terutama ketika menjadi reporter, penyiar dan produser program radio (2001-2006), dan dokumenter televisi (2010-2014). Ia menulis esai untuk masalah-masalah kebudayaan, sosial, politik dan jurnalisme, dan buku biografi. Ia adalah trainer dan senior officer untuk program-program crisis communication, public relation, dan community engagement di Aceh (2007-2010), Sierra Leone (2014-2016), Irak (2017), bagi Palang Merah Irlandia (IRCS) dan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC).

Waktu

11 oktober 2023 19:45(GMT+07:00)

Lokasi

Madani Misbar

Jl. Cikini Raya No.73, RT.8/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

Other Events

Dapatkan Petunjuk Arah Lokasi

Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs kami. Oh ya, konten di situs ini masih terus kami perbarui untuk Anda!
Jelajah
Geser